Ragam

Jelang Nataru, GPM Palopo Sediakan Pangan Murah untuk Masyarakat

1230
×

Jelang Nataru, GPM Palopo Sediakan Pangan Murah untuk Masyarakat

Sebarkan artikel ini
Suasana Gerakan Pangan Murah (GPM) oleh Dinas Ketahanan Pangan, di Kelurahan Luminda, Kecamatan Wara Utara, Senin, 8 Desember 2025. (Ist)

SATUDATA.co.id | Palopo – Pemerintah Kota Palopo melalui Dinas Ketahanan Pangan kembali melaksanakan Gerakan Pangan Murah (GPM) sebagai upaya stabilisasi pasokan dan harga pangan menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Pelaksanaan GPM ini menindaklanjuti surat Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Sulawesi Selatan Nomor: 500.1/4225/Disketapang tertanggal 4 November 2025 terkait pengendalian inflasi.

Kegiatan digelar di dua lokasi, yaitu Lokasi pertama: Jl. A. Mappanyompa (Depan Gereja/TK Ebenheizer) dan Lorong Depan PLN Veteran, Kelurahan Luminda, Kecamatan Wara Utara. GPM berlangsung pada Senin, 8 Desember 2025, Lokasi kedua Halaman Kantor Kecamatan Wara, Kota Palopo, yang akan dilaksanakan pada Selasa, 9 Desember 2025.

Pada pelaksanaan GPM hari pertama, salah seorang warga, Elizabeth, mengaku bersyukur dengan adanya kegiatan tersebut karena dapat memperoleh bahan pangan dengan harga terjangkau dan lokasi pelaksanaan yang dekat dari tempat tinggalnya.

“Bersyukur ini ada GPM. Bisa mencukupi kebutuhan jelang Natal dan mendapatkan bahan pangan dengan harga terjangkau,” ucap Elizabeth.

Meski demikian, ia berharap agar pembelian bahan pangan tidak dibatasi, sehingga masyarakat dapat membeli sesuai kebutuhan.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Palopo melalui Kepala Bidang Ketersediaan dan Distribusi Pangan, Dr. Hj. Aisyah, menjelaskan pembatasan pembelian dilakukan untuk memastikan pemerataan bagi seluruh warga yang membutuhkan.

“Pembatasan itu untuk menjamin kecukupan bagi masyarakat, sehingga semua yang datang bisa terlayani dan kebutuhan pangan mereka terpenuhi,” jelasnya.

Aisyah menambahkan, tidak semua komoditas dikenakan pembatasan. Beberapa bahan pangan subsidi tertentu dibatasi, namun beras SPHP tidak diberlakukan pembatasan.

Kegiatan GPM ini, menjadi alternatif bagi masyarakat untuk mendapatkan harga pangan yang lebih murah dibandingkan harga pasar, sehingga dapat meningkatkan keterjangkauan dan daya beli masyarakat jelang Nataru.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *