Sorot

Warga Minta Stadion Lagaligo Palopo Mendapatkan Perhatian Serius

785
×

Warga Minta Stadion Lagaligo Palopo Mendapatkan Perhatian Serius

Sebarkan artikel ini
Tampak depan stadion lagaligo Palopo Sulawesi Selatan saat ini Senin, 22 September 2025. Foto : Redaksi Satudata.co.id

SATUDATA.co.id | Palopo – Kerap digunakan untuk berolahraga, warga Kota Palopo Sulawesi Selatan (Sulsel) minta pekerjaan Stadion Lagaligo mendapatkan perhatian serius oleh pemerintah kota.

Permintaan dan harapan agar stadion lagaligo yang menjadi kebanggaan warga Palopo ini, di ungkapkan oleh Abdul Rahman, yang ditemui sore tadi sekira pukul 16.30 Wita, Senin, 22 September 2025.

“ Saat ini warga ramai-ramai menggunakan pelataran stadion untuk olahraga jogging, tapi untuk digunakan olahraga seperti sepak bola belum bisa, sebagai warga Kota Palopo, kita minta pemerintah untuk memberikan perhatian agar stadion kebanggaan kita ini bisa kembali digunakan,” kata Abdul Rahman.

Abdul Rahman juga mendukung aparat penegak hukum (APH) untuk lakukan penegakan hukum, apabila pada pekerjaan proyek stadion lagaligo terjadi markup atau tindak pidana korupsi, sebab menurutnya, stadion lagaligo dulunya merupakan markas klub sepak bola Gaspa Palopo, Palopo United, dan Palopo Raya FC, dan stadion lagaligo juga pernah digunakan dalam ajang Habibie Cup pada tahun 2012, Divisi Satu Liga Indonesia di tahun 2005, kemudian Piala Indonesia 2005–2007, dan Liga 3 di tahun 2018 dan 2019.

“ Kalau sebelumnya dikabarkan dan beredar isu terjadi markup anggaran, atau ada indikasi korupsi, maka saya pribadi, dan pastinya semua masyarakat Palopo mendukung penuh, agar APH melakukan tugasnya, menindak siapa saja pelakunya,hukum seberat-beratnya, karena anggaran yang digunakan adalah uang rakyat,” katanya.

“ Harusnya kita bangga, karena seingat saya, Stadion Lagaligo ini merupakan markas dari klub sepak bola Gaspa Palopo, Palopo United, dan Palopo Raya FC. Bahkan pernah menjadi tuan rumah pada ajang Habibie Cup di tahun 2012, kemudian pada Divisi Satu Liga Indonesia di tahun 2005, Piala Indonesia 2005–2007, dan Liga 3 di tahun 2018 dan 2019,” terang Abdul Rahman menjelaskan secara detail.

Sekedar di informasikan, pekerjaan proyek revitalisasi pada Stadion Lagaligo Palopo ini di perkirakan terhenti sejak awal 2024, lantaran dikabarkan pemerintah kota kehabisan dana untuk pembayaran proyek, dan memiliki hutang hingga ratusan miliar. Dari informasi yang berhasil dihimpun oleh tim redaksi satudata.co.id diperkirakan sebesar 19,5 miliar untuk revitalisasi stadion dan 15 miliar untuk penataan landscape.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *