SATUDATA.co.id | Makassar – Inovasi baru sistem digitalisasi aset dan persediaan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sawerigading Palopo, Sulawesi Selatan (Sulsel) resmi diluncurkan. Kamis, 11 Desember 2025.
dr.Rismayanti Amran Tandjung,Sp.PA Direktur Utama (Dirut) RSUD Sawerigading Palopo, yang juga merupakan mentor dari Inovasi digitalisasi aset dan persediaan RSUD Sawerigading, turut hadir dalam kegiatan pameran aksi perubahan yang berlangsung di Auditorium Hasanuddin, pada Pusat Pembelajaran dan Strategi Kebijakan Manajemen Pemerintahan LAN Makassar.
” Sebagai Direktur Utama RSUD Sawerigading Palopo, tentunya saya memberikan dukungan penuh, dan berkomitmen terhadap implementasi inovasi SIPAKALEBBI yang telah resmi diluncurkan,” ujar dr.Rismayanti Amran Tandjung,Sp.PA.
Kemudian, dr.Rismayanti Amran Tandjung juga menyampaikan, jika seluruh unit kerja di lingkungan RSUD Sawerigading wajib mengimplementasikan dan memanfaatkan aplikasi digital SIPAKALEBBI secara konsisten dan berkelanjutan, sebagai sistem resmi dalam pengelolaan aset dan persediaan rumah sakit.
” Penerapan SIPAKALEBBI Digital merupakan bagian dari upaya transformasi tata kelola rumah sakit, menuju sistem yang terintegrasi, transparan, akuntabel serta berorientasi pada mutu pelayanan dan keselamatan pasien,” kata dr.Rismayanti Amran Tandjung.
selain Direktur Utama RSUD Sawerigading Palopo, turut hadir Nirwaty Yapardy, S.Pd.,M.HRM.IT besama Ceria Amaliya SKM Mkes sebagai Reformer yang turut mendampingi.
Untuk diketahui sebanyak 76 peserta yang turut mengikuti Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) Angkatan XVIII dan XIX Tahun 2025 yang hadir memamerkan inovasi – inovasi terbaru.
Dikesempatan yang sama, Kepala Pusjar SKMP LAN, Dr Muhammad Aswad yang mengutarakan pertanyaan retorisnya, “Mengapa harus ada Pameran Aksi Perubahan,” ..?
Tentu pertanyaan ini bukan tanpa alasan dan sudah menjadi rahasia umum, bahwa di masa lalu, banyak proyek perubahan peserta diklat berakhir tragis, dijilid rapi, diseminarkan, lalu tersimpan abadi di lemari arsip tanpa pernah menyentuh kebutuhan masyarakat.
“Pameran ini adalah bentuk akuntabilitas. Mekanisme ini dirancang agar apa pun yang dihasilkan peserta selama proses pelatihan ditampilkan kepada publik sebagai bukti kerja nyata,” ungkap Kepala Pusjar SKMP LAN Makassar.
