Ragam

Kalapas Palopo Kunjungan ke Istana Kedatuan Luwu, Perkuat Nilai Adat

1376
×

Kalapas Palopo Kunjungan ke Istana Kedatuan Luwu, Perkuat Nilai Adat

Sebarkan artikel ini
Kalapas Kelas IIA Palopo Jose Quelo foto bersama Datu Luwu ke-40, H. Andi Maradang Mackulau, di Istana Kedatuan Luwu, Sabtu (13/12/2025). (Fatmawati)

SATUDATA.co.id | Palopo – Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kelas IIA Palopo melakukan kunjungan adat ke Istana Kedatuan Luwu, Sabtu (13/12/2025) sore.

Kunjungan yang berlangsung sekitar pukul 16.00 Wita tersebut dilakukan sebagai upaya mempererat hubungan kelembagaan sekaligus menjalin komunikasi yang harmonis dengan tokoh adat dan budaya di wilayah Luwu.

Kalapas Palopo disambut langsung oleh Yang Mulia Datu Luwu ke-40, H. Andi Maradang Mackulau, S.H., bersama jajaran pengurus adat Kedatuan Luwu. Pertemuan berlangsung dalam suasana penuh keakraban dengan menjunjung tinggi nilai-nilai kearifan lokal.

Kunjungan ini menjadi momentum penting untuk memperkuat sinergi antara Lapas Kelas IIA Palopo dan lembaga adat, khususnya dalam mendukung pelaksanaan pembinaan warga binaan yang berorientasi pada nilai budaya, moral, dan sosial kemasyarakatan.

Dalam pertemuan tersebut, Kalapas Palopo Jose Quelo menyampaikan Istana Kedatuan Luwu memiliki peran strategis dalam menjaga dan melestarikan budaya serta nilai-nilai luhur masyarakat Luwu.

” Silaturahmi ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif terhadap program pembinaan kepribadian warga binaan,” ujar Jose Quelo

“Nilai-nilai adat dan kearifan lokal sangat penting untuk ditanamkan kepada warga binaan, khususnya dalam membangun etika, rasa tanggung jawab, serta jati diri budaya sebagai bekal saat kembali ke tengah masyarakat,” tambahnya.

Pihak Istana Kedatuan Luwu menyambut baik kunjungan tersebut dan mengapresiasi langkah Kalapas Palopo yang membangun komunikasi dengan menjunjung tinggi adat dan budaya setempat.

Kedatuan Luwu berharap hubungan baik ini dapat terus terjalin dan diwujudkan melalui kegiatan kolaboratif yang bersifat edukatif dan kultural.

Dalam kesempatan itu, Kalapas Palopo juga menyampaikan gagasan pembentukan sekolah adat di dalam Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Palopo. Program tersebut diharapkan menjadi sarana edukasi bagi warga binaan untuk menanamkan nilai-nilai budaya, kearifan lokal, etika, serta jati diri masyarakat Luwu.

Menurutnya, melalui pendekatan budaya, pembinaan warga binaan tidak hanya berfokus pada aspek hukum, tetapi juga pada pembentukan moral dan sosial, sehingga mereka lebih siap berintegrasi kembali ke tengah masyarakat.

Melalui kunjungan adat ini, Kalapas Kelas IIA Palopo menegaskan komitmennya untuk terus memperkuat kerja sama dengan berbagai elemen masyarakat, termasuk lembaga adat dan budaya.

” Sinergi ini diharapkan dapat menciptakan sistem pembinaan pemasyarakatan yang lebih humanis, berkarakter, dan berlandaskan kearifan lokal,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *