Ragam

Sekda Palopo Buka FGD Evaluasi dan Pemetaan Komoditas Kawasan Transmigrasi

38
×

Sekda Palopo Buka FGD Evaluasi dan Pemetaan Komoditas Kawasan Transmigrasi

Sebarkan artikel ini
Sekretaris Daerah Kota Palopo, H. Firmanza DP mewakili Wali Kota Palopo membuka secara resmi kegiatan Focus Group Discussion (FGD) di Ruang Pertemuan Ratona Kantor Wali Kota Palopo, Sulawesi Selatan. Rabu 08 Oktober 2025. Foto : Pemkot Palopo

SATUDATA.co.id | Palopo,— Sekretaris Daerah Kota Palopo, H. Firmanza DP mewakili Wali Kota Palopo membuka secara resmi kegiatan Focus Group Discussion (FGD) bertema Evaluasi dan Pemetaan Komoditas Kawasan Transmigrasi Kota Palopo.

Bekerja sama antara Tim Ekspedisi Patriot Kementerian Transmigrasi Republik Indonesia (Universitas Gadjah Mada) dengan Dinas Transmigrasi Kota Palopo, kegiatan ini digelar di Ruang Pertemuan Ratona Kantor Wali Kota Palopo, Sulawesi Selatan, Rabu 08 Oktober 2025.

FGD tersebut bertujuan untuk melakukan pemetaan potensi daerah, optimalisasi sumber daya, serta menyusun arah pengembangan ekonomi di kawasan transmigrasi Wara, yang diharapkan dapat menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru di Kota Palopo.

Kepala Dinas Transmigrasi Kota Palopo, Anthonius Dengen, dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk komitmen bersama antara pemerintah daerah dan tim ekspedisi patriot dalam mendukung pengelolaan potensi wilayah transmigrasi.

Menurutnya, kegiatan ini merupakan awal dari ikhtiar besar untuk membangun kawasan transmigrasi yang mampu menjadi pusat kesejahteraan baru bagi masyarakat.

Walikota Palopo, Naili Trisal, dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Sekretaris Daerah menambahkan bahwa Palopo sebagai kota memiliki keterbatasan lahan di wilayah pusat. Pertumbuhan penduduk dan aktivitas ekonomi telah menimbulkan tekanan terhadap lahan, permukiman, dan infrastruktur.

“Kawasan transmigrasi yang strategis diharapkan menjadi katup pelepas tekanan sekaligus penyangga pertumbuhan ekonomi, berperan dalam ketahanan pangan, dan menjadi simpul perekat sosial budaya,” ujarnya.

Lebih lanjut, Firmanza DP menyebut transmigrasi sebagai strategi efektif dalam menciptakan klaster-klaster ekonomi baru.

“FGD ini diharapkan melahirkan gagasan konkret terkait sumber daya ekonomi yang bisa kita kembangkan ke depan. Ini bukan sekadar mendata potensi, tapi langkah bersama menggambar masa depan ekonomi Kota Palopo,” tegasnya.

Ia juga berpesan kepada para camat, lurah, dan seluruh pemangku kepentingan agar memberi pemahaman yang baik kepada masyarakat terkait program ini.

“Kalau masyarakat tidak memahami manfaat dan tujuan program ini, maka pelaksanaannya tidak akan berjalan maksimal. Sosial budaya di Palopo sangat unik, jadi kita perlu pendekatan yang komunikatif agar masyarakat benar-benar mengerti manfaat program ini,” ungkapnya.

Selain itu, Sekda Palopo juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Kementerian Transmigrasi RI, Universitas Gadjah Mada, serta seluruh pihak yang telah berpartisipasi dalam kegiatan ekspedisi patriot transmigrasi.

Kegiatan yang diikuti sekitar 40 peserta ini melibatkan berbagai unsur, di antaranya perwakilan dari perangkat daerah lingkup Pemkot Palopo, Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Palopo, serta Tim Ekspedisi Patriot Transmigrasi.

Adapun narasumber FGD berasal dari Universitas Gadjah Mada, yakni Ibu Puji Lestari, dan Ibu Sang Norma Lintang Asmara, turut hadir pula Ketua Tim Ekspedisi Patriot (TEP) Palopo, R. Y. Kun Haribowo Purnomosidi, serta Elton Buyung Satrianto.

Kegiatan ini juga dihadiri unsur Forkopimda, pejabat tinggi pratama dan administrator, akademisi, tokoh masyarakat, kelompok tani, pelaku UMKM, serta pemangku kepentingan lainnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *