Ragam

Bupati Luwu Buka FGD FKUB, Lantik Pengurus FKUB, IPIM, dan PWRI

1354
×

Bupati Luwu Buka FGD FKUB, Lantik Pengurus FKUB, IPIM, dan PWRI

Sebarkan artikel ini
Bupati Luwu, Patahudding melantik pengurus FKUB, IPIM dan PWRI Kabupaten Luwu Tahun 2025, di Ruang Pola Andi Kambo, Kantor Bupati Luwu, Selasa (30/9/2025). (Ist)

SATUDATA.co.id | Luwu – Bupati Luwu, Patahudding, membuka Focus Group Discussion (FGD) Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) yang dirangkaikan dengan pengukuhan dan pelantikan pengurus FKUB, Ittihad Persatuan Imam Masjid (IPIM), serta Persatuan Wredatama Republik Indonesia (PWRI) Kabupaten Luwu tahun 2025.

Kegiatan berlangsung di Ruang Pola Andi Kambo, Kantor Bupati Luwu, Kabupaten Luwu Sulsel, Selasa (30 September 2025).

Acara juga diisi dengan penandatanganan perjanjian kerja sama antara Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Palopo dan Pemerintah Kabupaten Luwu tentang pencegahan serta pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika dan prekursor narkotika.

Sekretaris Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Luwu, Yusriadi Runi, menyampaikan tujuan kegiatan ini adalah agar pengurus FKUB, IPIM, dan PWRI dapat menjalankan tugas dan fungsinya secara resmi serta optimal. Selain itu, forum ini diharapkan mendorong terciptanya kerukunan umat beragama melalui diskusi, memperkuat koordinasi antarorganisasi masyarakat, tokoh agama, pemerintah daerah, dan lembaga terkait dalam membangun persatuan serta menyelesaikan persoalan sosial di masyarakat.

Dalam sambutannya, Bupati Luwu Patahudding menegaskan pentingnya sinergi antara tiga pilar pembangunan daerah, yaitu masyarakat, pemerintah, serta dunia usaha atau swasta dan tokoh perorangan. Menurutnya, ketiga pilar tersebut harus saling memperkuat sesuai perannya masing-masing.

“Dukungan masyarakat tidak hanya terbatas pada persetujuan dan partisipasi terhadap program pemerintah, tetapi juga melalui saran maupun kritik konstruktif. Pemerintah Kabupaten Luwu selalu terbuka terhadap masukan demi tata kelola pemerintahan yang lebih baik,” ujar Patahudding.

Ia meyakini kehadiran dan partisipasi tokoh agama serta tokoh masyarakat akan mendukung pemerintah daerah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekaligus menjaga keharmonisan sosial.

Bupati Luwu juga berharap melalui FGD ini peserta dapat mengikuti seluruh rangkaian kegiatan dengan baik, memahami materi yang disampaikan, serta mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari.

” Menekankan pentingnya menyebarluaskan wawasan yang diperoleh kepada masyarakat sebagai bentuk tanggung jawab bersama,” pungkasnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *